Social Icons

Pages

Monday, December 16, 2013

Colosseum, ITALIA


Colosseum, atau dalam bahasa Itali colosseo, adalah sisa reruntuhan amfiteater yang menjadi salah satu landmark kota Roma. Bangunan ini terletak di tengah kota Roma, Italia, dan berada di sebelah timur Roman Forum, bekas alun-alun yang penuh puing-puing bangunan kuno. Colosseum yang merupakan amfiteater terbesar di dunia, dianggap sebagai hasil karya terbaik dari arsitektur Romawi dan menjadi lambang kekaisaran Roma. Meskipun hanya berupa sisa reruntuhan, Colosseum banyak diminati oleh para turis baik turis lokal maupun mancanegara, dan menjadi salah satu destinasi wisata populer di kota Roma, Italia.

Colosseum dibangun pada tahun 70 AD pada masa kekuasaan raja Vespasian, dan selesai tahun 80 AD pada masa pemerintahan raja Titus. Bangunan ini kemudian dimodifikasi pada masa kekuasaan raja Domitian antara 81 – 96 AD. Karena dibangun pada masa kekuasaan dinasti Flavian (Vespasian. Titus, dan Domitian), Colosseum juga disebut Flavian Amphitheatre atau dalam bahasa Latin Amphitheatrum Flavium.

Pada zaman dahulu, Colosseum berbentuk ellips dengan panjang 189 m dan lebar 156 m, serta luas arena 24 ribu m2. Tembok kelilingnya memiliki tinggi 545 m dan tembok dalam setinggi 48 m. Zaman dahulu Colosseum digunakan oleh para kaisar dan petinggi Romawi untuk meningkatkan popularitas mereka dengan memberikan hiburan gratis bagi rakyat. Di gedung pertunjukan inilah rakyat Romawi mendapat hiburan dengan menonton pertarungan gladiator, perburuan binatang, simulasi perang, pertunjukan drama mitologi Romawi dan Yunani kuno, dan bahkan eksekusi tawanan.

Yang paling terkenal dan riuh oleh sorak sorai penonton tentu saja pertarungan gladiator. Pertarungan ini tidak hanya antara manusia dan binatang buas tetapi juga antar manusia. Binatang buas yang dipertarungkan biasanya singa, beruang, dan banteng. Sedangkan petarung gladiator kebanyakan adalah terpidana hukuman mati, budak, atau orang yang bersedia dibayar untuk bertarung. Agar pertarungan lebih seru dan menarik, para gladiator dilatih sebelumnya di sekolah training gladiator dan menggunakan baju baja yang dilengkapi perisai, pedang, atau tombak. Sekolah training dan perlengkapan ini semuanya sudah tersedia di dekat Colosseum.

Meskipun sudah dilatih dan dilengkapi baju baja dan senjata, banyak gladiator yang harus mengakhiri hidupnya di arena Colosseum. Mengingat pertarungan satu lawan satu tidak akan dihentikan sampai salah satunya tewas. Gladiator yang terluka akan dirawat di Sanitarium, sementara yang tewas akan dilepaskan dari baju baja mereka di Spoilarium. Fasilitas-fasilitas ini, sekolah training (Ludus Magnus), gudang senjata (Armamentarium), Sanitarium, dan Spoilarium, semuanya terletak di dekat Colosseum dan dihubungkan dengan arena melalui jalan bawah tanah di hypogeum.

Colosseum ini mampu menampung 50 ribu penonton dengan didukung oleh 80 pintu masuk yang tersebar di dinding luar Colosseum. 4 pintu masuk utama yang terletak di setiap ujung sumbu ellips merupakan pintu masuk khusus; 3 untuk kalangan elit, dan 1 (di bagian utara) untuk raja dan ajudannya. 76 pintu masuk lainnya digunakan oleh rakyat biasa untuk masuk ke Colosseum. Selain pintu masuknya, tempat duduk di Colosseum pun dibagi berdasarkan kelas/golongan. Tingkat 1 digunakan untuk kaisar dan petinggi romawi dan semakin ke atas kedudukan penontonnya semakin rendah. (Colosseum ini dari bentuk dan pengaturan pintu dan tempat duduknya memang sangat mirip seperti stadion jaman sekarang.)

Saat ini Colosseum menjadi salah satu objek wisata terkenal di kota Roma dan menerima jutaan pengunjung tiap tahunnya. Bangunan yang sekarang terlihat adalah sisa reruntuhan Colosseum setelah mengalami kerusakan akibat gempa besar tahun 1349, penjarahan batu di dindingnya untuk pembangunan bangunan lain di Roma, dan juga faktor usia. Pengunjung bisa melihat dinding bagian dalam yang hampir utuh dan sebagian dinding luar di bagian utara yang menyisakan pintu masuk dari no 23 (angka romawinya: XXIII) sampai 54 (LIV).

Bagian lantai arena, yang dulu terbuat dari kayu dan ditutupi pasir, hanya tersisa sedikit sehingga kita bisa melihat struktur ruang bawah tanah yang berliku-liku yang disebut hypogeum. Hypogeum merupakan ruang bawah tanah yang terdiri dari jalan, ruangan, dan kandang binatang, tempat dimana gladiator dan binatang buas menunggu sebelum pertandingan. Dulu jalan di ruang bawah tanah juga menghubungkan arena Colosseum dan fasilitas lain di dekat colosseum seperti sekolah training gladiator. Sebagai tambahan daya tarik Colosseum, sekarang juga terdapat sebuah museum yang didedikasikan untuk Eros, yang bisa kita temukan di lantai atas dinding luar Colosseum.

Selain sebagai daya tarik wisata sejarah, Colosseum sekarang juga digunakan sebagai  tempat pertunjukan, terutama konser kecil karena kondisi interior yang sudah rusak. Sedangkan konser yang lebih besar biasa diadakan di area di luarnya, dengan dengan Colosseum sebagai background.

Model komunikasi

ini salah satu materi dari mata kuliah pengantar ilmu komunikasi.

Model Komunikasi
Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.
Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.

Fungsi suatu Model
Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep. Kita dapat menggunakan kata-kata, angka, simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori atau proses.
Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi:
1. Melukiskan proses komunikasi,
2. Menunjukkan hubungan visual,
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Model-Model Komunikasi
Berikut ini beberapa model-model komunikasi yang sangat populer:
Model S-R
Model Aristoteles
Model Lasswell
Model Shannon dan Weaver
Model Schramm
Model Newcomb
Model Westley dan MacLean
Model Gerbner
Model Berlo
Model DeFleur
Model Tubbs
Model Gudykunst dan Kim
Model Interaksional

Disini saya akan menjelaskan salah satu model komunikasi yaitu Model Gerbner 
Model Gerbner
Model Gerbner (1956) merupakan perluasan dari model Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal dan model diagramatik. Model verbal Gerbner adalah sebagai berikut:
1. Seseorang (sumber, komunikator)
2. Mempresepsi suatu kejadian
3. Dan bereaksi
4. Dalam suatu situasi
5. Melalui suatu media
6. Untuk menyediakan materi (channel)
7. Dalam suatu bentuk
8. Dan konteks
9. Yang mengandung isi
10. Yang mempunyai suatu koneksi
Sementara itu, model diagramatik Gerbner adalah sebagai berikut:


M = manusia atau alat mekanis
E’ =kejadian (event) yang dipersepsi oleh M
S/E =pernyataan mengenai peristiwa
SSE =sinyal mengenai pernyataan mengenai kejadian
SSSE =hasil yang dikomunikasikan
Model gambar yang dibuat Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan suatu tindakan pemahaman (persepsi).

Jadi, model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver); dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan muncul sebagai SSSE bagi sasaran (destination).
Contoh kasus Model Gerbner:
1. Dony ketua tim basket mengatakan kepada Rio bahwa hari ini tim basket tidak jadi bertanding karena akan turun hujan. Dony ingin Rio memberitahukan hal ini kepada anggota tim basket yang lain.
2. Joy ketua fansclub Liverpool mengatakan kepada Gerrard hari ini Liverpool membatalkan jadwal kedatangan mereka ke Indonesia karena pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan. Joy ingin Gerrard melaporkan pada anggota fansclub yang ingin bertemu dengan pemain Liverpool.
3. Ibu mempersepsi kan bahwa Ami dan Dodo akan segera menikah karena mereka terlihat sering jalan berdua. Lalu ibu menceritakan kejadian tersebut kepada para tetangganya.

kritik dan saran kelas PPTI

kritik dan saran buat ka ardi dan ka faras adalah.........
yang pasti sih kurang-kurangin tugasnya haha. bosen juga setiap minggu pasti ada tugas ppti.
kalopun ada tugas ngasih jangka waktunya ya 2minggu lah hehe
tapi sebenernya tugas itu buat ngelatih kita supaya inget apa yg dipelajarin hari itu sih. ya bermanfaatlah.
kritiknya apa ya??bingung nih
ngga ada kritik lah~
pokoknya buat ka ardi dan ka faras sukses ajalah kedepannya. sukses juga kuliahnya cepet-cepet lulus yaa kaaaaa
sekian~~~

Pengalaman belajar di kelas PPTI

saya akan menceritakan pengalaman saya belajar selama ini dalam kelas praktek pengantar teknologi informasi atau disingkat PPTI.
saya diajar oleh dua asdos dari jurusan IT yaitu Ka ardhi dan Ka Faras. saya kurang tau tepatnya mereka semester berapa yang pasti sih udah semester akhir hehe.
mereka berdua ngajarin dasar-dasar dalam gunain microsoft word,excel,powerpoint terus mereka juga ngajarin bikin blog ini, terus saya juga nambah pengetahuan dari mereka soal google drive.
banyak banget yang diajarin sama ka ardhi dan ka faras. mereka juga ngajarin tentang teori-teori perangkat komputer kaya hardware dan software juga.
wah pokoknya enak deh diajar ka ardi sama ka faras. gatau kalo asdos yang lain lebih enak atau malah biasa aja. ka ardi dan ka faras juga baik terus asik deh pokoknya dehhhh.
sekian~~